BIOGRAFI KH. M BASHORI ALWI MURTADLO (SINGOSARI MALANG)

www.piqsingosari.com
KH. M Bashori Alwi Murtadlo, ulama' Al-Qur'an dan kekaromahannya merupakan titah Do'a dari para kekasih Allah yang merupakan Gurunya dalam belajar Agam dan Al-Qur'an. ( foto dari www.piqsingosari.com)


KH. M Bashori Alwi Murtadlo, merupakan tokoh islam yang dikenal dengan kefasihan dan kemashurannya sebagai sang Guru dalam ilmu Al-Qur'an, lahir dari keluarga yang mencintai Al-Qur'an di Singosari dari pasangan Kyai Alwi Murtadlo dan Nyai Riwati pada tanggal 7 April 1927 di Singosari Malang.

Sejak kecil Bashori Alwi sudah di tanamkan Al-Qur'an dan belajar langsung kepada ayahn dan kakanya, disamping itu pendalaman Al-Qur'an juga belajar kepada beberapa dari seorang gurunya yang alim pada saat itu, seperti belajar Kiai Mudith yang merupakan penghapal dari Sidogiri dan pernah belajar di pesanteran Salafiyah Solo dan bahkan ketika beliau sudah berkeluarga beliau belajar langsung kepada Kyai Abdul Karim di Gresik.

Adapun nada-nada Al-Qur'an tentang metode, irama baca Al-Qur'an beliau belajar langsung kepada Kiai Damanhuri Malang, Kiai Raden Salimin Yogya dan belajar dari kaset-kaset keluaran mesir dari seorang qori' Syekh Sindiq Alminsawi, semua itu di lakukan atas kecintaannya terhadap Al-Qur'an.

Perjalanan pesantren Kyai Bashori Alwi dalam menuntut ilmu ibaratnya seorang musyafir yang menekuni kehidupannya dengan seksama, karena itulah perjalanan dari pesantren kepesantren yang lain merupakan salah dari bukti kealiman dan kecintaan beliau terhadap Ilmu Agama.

Pada awal kiprahnya dalam pesantren, beliau pernah menuntut ilmu di Pesantren Salafiyah Solo, Pesantren Sidogiri Pasuruan, dan banyak lagi guru beliau di beberapa daerah. hal tersebut atas kecintaan dalam belajar sebagai kaum santri lawas dalam membidik seorang guru yang alim dan juga demi mencari keberkahan (barokah), di antaranya beliau juga pernah berguru kepada Syekh Mahmud Al-Ayyubi dari Irak, Sayyid Abdurrahman bin Syihab Al-Habsy (Solo), Syekh Ismail dari Aceh, Syekh Abdullah bin Nuh dari Aceh ketika sedang di Yogyakarta.

Dalam dunia tilawah Al-Qur'an baik nasional maupun internasional, nama beliau selalu mengiri para peserta audisi untuk di teliti dan di ajarkan sebagaimana kepakaran beliau dalam ilmu Al-Qu'an dan nada-nada Al-Qur'an sehingga di percaya sebagai seorang yang mumpuni untuk menjawab dan menentukan para santri yang terbaik dalam Al-Qur'an.
Comments
0 Comments