PONDOK PESANTREN NURUL CHOLIL DEMANGAN BANGKALAN.


Setelah melintasi jembatan Suramadu dengan menikmati alunan ombak dan hembusan angin selat madura. tidak jauh dari kamal tempat pertama kali menginjakkan kaki di Pulau Madura, 1 kilo dari tempat tersebut atau 2 kilo dari alun-alun Kab Bangkalan terdapat tempat religi yang tidak putus-putus para peziarah mendo'akannya yaitu Pesarenan Syaichon Kholil Bangkalan.

Tidak jauh dari makam Guru Para Wali tersebut berdiri salah satu Pesantren yaitu Pondok Pesantren Nurul Cholil di Bangkalan, Insa'allah mampu memberikan ketenangan, kekayaan religi dan lebih dekat dengan suasana hati kaum santri atau pesantren.

Pondok Pesantren Nurul Cholil secara geografis, berdiri di jantung kota yaitu di jln. Kiai Kholil III no 10 kec Bangkalan Kab Bangkalan. di kenal dengan Pesantren Demangan dan ditempat inilah,  dunia pesantren menjadi tradisi yang sudah lumrah terdahap masyarakat luas. maka tidak heran jika Kopyah, Sarung dan pakaian Islami sangat dominan terhadap keseharian masyarakat disekitar Pesantren.

Pondok Pesantren Nurul Cholil berdiri pada tahun 1957 oleh KH Muntashor bin Muhammad Sholeh, adapun berdirinya pesantren ini bermula di saat KH Imron bin Cholil melihat sebuah cahaya (Nur) di atas pekarang rumah KH Muntashor bin Muhammad Sholeh, setelah melihat cahaya tersebut, KH Imron bin Cholil menejelaskan kepada santrinya pada saat memberikan wajangan Ilmu Agama, bahwa cahaya yang di lihat di atas tanah pekarangan rumah tersebut suatu saat akan berdiri Pondok Pesantren.

KH Imron Cholil merupakan putra KH Kholil Bin Lathif, dan pada saat itu pula, Kyai Imron merupakan Kholifat atau pimpinan Pondok Pesantren Syaichona Cholil, dan adapun KH Muntashor bin Muhammad Sholeh pendiri Pesantren Nurul Cholil merupakan manantu dan Santri KH Imron Cholil. di Pulau Madura, Kyai Muntashor merupakan salah satu tokoh karimatik. pada mulanya Pondok  Pesantren Nurul Cholil bermula dari pengajian kecil di Mushollah, hingga berkembang dan memiliki arsitektur bangunan yang besar pada kepemipinan putranya KH Zubair Munthasor (sampai saat ini).

Perkembangan Pesantren mampu membwa animo masyarakat terhadap pentingnya ilmu pengetahuan dan kesadaran akan kepesantrenan. tanpa mengurangi nilai-nilai salafi, Pesantren ini mampu memberikan kontribusi positip terhadap pola pendidikan atau lembga islam dengan pola Salaf Modern. dan adapunsecara arsitektur bangunan, Pesantren ini mampu berkembang pesat dengan bangunan arsitek bernilai tinggi sebagai fasilatas santri.

dan di Pesantren inilah, kesadaran masyarakat untuk menitipkan anak-anaknya untuk menjadi insan kamil berkembang pesat dengan banyaknya anak didik yang dimondokkan sampai ribuan santru hanya untuk memperdalam dan berbakti terhadap agama, leluhur dan kepribadi agama terhadap bangsa. sukron


Comments
0 Comments